PERMASALAHAN DAN PERBAIKAN SEPUTAR TAMPILAN
Saat anda menemui masalah dengan komputer utamanya monitor..Pada saat komputer dihidupkan, ternyata pada layar monitor tidak ada tampilan apapun. Saat itu akan menganggap bahwa lmonitor rusak sehingga cepat-cepat membawa monitor tersebut ke tukang reparasi. Setelah sampai ditempat reparasi, monitor tersebut dicoba dan ternyata berfungsi dengan baik. Ternyata kerusakan bukan pada perangkat monitor. Lalu pertanyaannya, apa yang rusak pada komputer?

Permasalahan dan Perbaikan pada Perangkat Monitor
Jika menemui masalah seperti itu, bisa mencoba menganalisa komputer dengan memperhatikan beberapa kondisi dan tanda-tanda sebagai berikut:
§  Perhatikan bahwa pada layer monitor terdapat lampu indikator yang merupakan petunjuk aktifitas monitor. Lampu tersebut akan menyala pada saat monitor tersebut dihidupkan. Pada beberapa model monitor, lampu indikator tersebut akan menyala dengan satu warna. Namun ada juga model monitor yang lampu indikatornya akan berubah warna ketika monitor mendapat sinyal data dari main unit. Selain itu ada pula monitor yang lampu indikatornya akan berkedip-kedip jika tidak mendapat sinyal data dari main unit.
§  Disamping tanda-tanda di atas ada tanda-tanda lain yang perlu diperhitungkan, yaitu pada saat monitor dihidupkan atau dimatikan, pada layer monitor akan tampak kilatan cahaya berwarna. Memang ada beberapa monitor yang tidak mempunyai tanda-tanda seperti ini. Namun hampir semua monitor mempunyai tanda-tanda seperti ini.
§  Ada beberapa monitor yang jika pengatur brigthnes dan contras diatur maksimal meskipun dalam kondisi tanpa sinyal data dari main unit, maka pada layar monitor akan tampak putih terang.
§  Selain tanda-tanda di atas ada monitor yang memiliki fasilitas self test. Fasilitas ini akan bekerja pada saat monitor dihidupkan. Jika beberapa waktu setelah monitor dihidupkan dan tidak ada sinyal data yang masuk, maka monitor akan menampilkan gambar berupa patern dan informasi bahwa tidak ada sinyal data yang masuk ke monitor.
Berdasarkan pada uraian di atas, bisa mencoba menganalisa kerusakan jika menemui masalah pada komputer. Jika layar monitor tidak bekerja, maka bisa mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1.       Pada saat komputer dihidupkan ternyata pada layar monitor tidak terdapat tampilan apa-apa, maka coba perhatikan lampu indikator pada monitor. Jika lampu indikator tidak hidup, maka ada indikasi bahwa monitor tersebut mati..
2.       Cobalah matikan monitor tersebut dan amati yang terjadi pada layar saat monitor dimatikan. Apakah ada kilatan cahaya pada monitor. Jika ada kilatan cahaya pada monitor, maka ada kemungkinan kerusakan pada main unit pada komputer. Sedangkan jika tidak terdapat kilatan tersebut, maka ada kemungkinan kerusakan memang terdapat pada monitor.
3.       Masih ada satu lagi kemungkinan untuk memastikan bahwa kerusakan ada pada monitor, yaitu dengan cara monitor hidupkan, dan kemudian atur posisi pengatur brigthnes dan contras pada posisi maksimum. Apakah melihat bahwa layar monitor akan tampak putih terang. Jika itu yang terjadi, ada kemungkinan monitor tidak rusak. Namun jika sebaliknya, maka berdasar pengalamn pada langkah langkah sebelumnya, hampir bisa dipastikaan bahwa kerusakan memang terdapat pada monitor.
4.       Sementara itu jika tidak menunjukkan bahwa monitor tidak rusak, maka selanjutnya amati tanda-tanda yang ditunjukkan oleh main unit computer, apakah main unit bekerja secara normal. Seperti tampak pada uraian di atas, bahwa tidak tampilnya data di monitor bisa disebabkan karena main unit tidak bekerja sebagaimana mestinya. Beberapa kondisi pada main unit yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layer monitor adalah adanya kerusakan pada display adapter, memori (RAM),atau kerusakan lain yang menyebabkan main unit tidad bekerja.
5.       Adapun jika kerusakan pada main unit adalah kerusakan kartu display adapter, beberapa computer atau mainboard akan memberi tanda berupa bunyi bip pada speaker. Yaitu bunyi bip..bip…bip…bip…(satu kali panjang diikuti tiga kali pendek). Sedangkan dalam kondisi normal, bunyi bip tersebut adalah satu kali pendek (bip…). Dengan adanya tanda bip seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa display adapter mengalami kerusakan.
Selain hal tersebut di atas, kerusakan kerusakan lain yang sering terjadi pada layar monitor dan penanganannya adalah sebagai berikut :
§ Bila tampilan pada layar monitor mengecil atau tidak penuh satu layar, maka masalah pada pengaturan vertical size dan atau horizontal size. Vertikal size untuk mengatur lebar tampilan secara vertical. Sedangkan horizontal size untuk mengatur lebar horizontal. Hal ini yang bermasalah bisa pada pengaturannya atai rangkaian elektroniknya. Mungkin juga tampilan pada layar monitor berjalan atau menggulung. Beberapa model monitor menyediakan fasilitas berupa tombol V-hold (vertical hold) dan H-hold (horizontal hold). Bisa menggunakan kedua tombol ini untuk mencoba menghentikan tampilan layer monitor yang menggulung tersebut.
§ Masalah tampilan monitor yang sering terjadi pada monitor-monitor yang sudah cukup lama adalah berubahnya tampilan pada layer monitor setelah dihidupkan beberapa lama. Tampilan semakin lama akan semakin terang, atau semakin lama semakin kabur. Masalah ini bisaanya timbul karena komponen flyback trafo pada monitor rusak.
§ Selain itu monitor-monitor yang sudah cukup lama digunakan sering mengalami kerusakan berupa hilangnya salah satu unsur warna , sehingga monitor tidak bisa menampilkan warna-warna tertentu. Perlu diketahui bahwa pada monitor, warna pada layer dibentuk oleh penggabungan tiga warna yaitu merah (red), hijau (green), dan biru(blue). Penggabungan warna-warna tersebut diatur oleh suatu rangkaian matrik pengatur warna . Jika salah satu unsur warna tersebut tidak bekerja, maka beberapa warna yang membutuhkan warna tersebut tidak akan bisa ditampilkan pada layer monitor.

Permasalahan Pada Display Adapter
        Selain masalah-masalah akibat kerusakan fisik monitor tersebut, ada juga masalah yang timbul akibat kesalahan dalam pengaturan sitem operasi atau perangkat lunak . Masalah tersebut biasanya timbul karena ketidak tahuan pemakai computer akan kemampuan yang ada pada monitor komputernya. misalnya, untuk yang menggunakan monitor SVGA (Super VGA), bisa memanfaatkan kemampuan monitor berupa kemampuan menampilkan gambar dengan resolusi yang tinggi (sampai 1024 x 768, bahkan lebih). Namun tidak demikian untuk yang menggunakan monitor VGA. Monitor VGA hanya mampu menampilkan gambar dengan resolusi maksimal  640 x 480. Dengan demikian, jika mengatur resolusi monitor pada resolusi yang diatas kemampuan monitor, maka monitor tidak akan menampilkan gambar yang melebihi ukuran layar, sehingga sebagian gambar tidak tampak dilayar monitor. Ada juga yang sama sekali tidak mampu menampilkan gambar sehingga gambar pada layar monitor akan pecah dan tampak seperti gambar yang tergulung. 


Jika mengalami masalh seperti ini maka turlah resolusi pada display properties dengan cara:
  • Restart komputer pada mode afe, yaitu dengan menekan tombol F5 pada saat booting
  • Setelah proses boot selesai, buka ikon Display pada Control Panel dengan mengklik ganda pada Dekstop , kemudian pili Properties
  • Dari kotak Display properties, pilih tab Setting.
  • Selanjutnya pada tab Setting, turunkan resolusi display dengan mengatur resolusi yang ditunjukan pada Dekstop Area 
  • Kemudian klik Apply atau Ok, maka komputer akan melakukan restart atau setting yang baru.
Kerusakan pada display adapter juga akan membuat tampilan pada layar monitor tidak semestinya, bahkan tidak ada tampilan sama sekali. Seperti diuraikan di atas, jika display adapter tidak bekerja atau rusak (ditandai dengan bunyi bip panjang satu kali dan pendek tiga kali) maka pada layar monitorpun tidak tampak tampilan apapun. Selain itu, kerusakan pada display adapter lainya, seperti rusaknya komponen video ram pada kartu display adapter juga akan menyebabkan rusaknya tampilan pada layar monitor. Misalnya gambar akan tampak pecah atau monitor hanya menampilkan gambar kotak - kotak warna - warni.

PERBAIKAN SETTING ULANG SISTEM PC

Adakalanya seorang yang menggunakan komputer akan mengalami masalah, maka jika terjadi gangguan pada alat komputer akan sangat mengganggu kerja. Apalagi jika kurang memahami permasalahan computer sehingga setiap kali terjadi gangguan pada perangkat komputer, sangat tergantung pada jasa pihak lain dalam hal ini teknisi computer. Permasalahan akan berlanjut jika teknisi computer yang diharapkan ternyata tidak datang secepatnya sementara computer benar-benar dibutuhkan.
Gambaran kondisi seperti di atas bisa menjadi jalan untuk seseorang yang mengetahui sedikit mengenai permasalahan yang mungkin timbul pada alat computer yang digunakannya. Karena dengan demikian akan mengurangi ketergantungan pada pihak lain yang pada akhirnya akan meningkatkan produktifitas atau kinerja.
Pada dasarnya semua perangkat computer maupun perangkat pendukungnya memiliki tanda-tanda yang bisa dijadikan dasar untuk menganalisa permasalahan atau kerusakan pada perangkat komputer. Bahkan beberapa perangkat seperti printer menyediakan fasilitas untuk menguji perangkat itu sendiri yang bisaa disebut dengan fasilitas Self Test.
Untuk yang suka uji coba, beberapa program Bantu seperti QAPlus dan CheckIt computer. Di samping itu, permasalahan-permasalahan lain yang terkait dengan perangkat lunak bisa di atasi dengan program Bantu seperti Norton Utility dan program anti virus.